Ditulis Oleh: Munzir Almusawa
Thursday, 11 February 2010
Kemuliaan Ahlul Yaman
08 Februari 2010
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَتَاكُمْ أَهْلَ اْليَمَن هُمْ أَرَقُّ أَفْئِدَةً وَأَلْيَنُ قُلُوْبًا اَلْإِيْمَانُ يَمَانٌ وَالْحِكْمَةُ يَمَانِيَّةٌ .
( صحيح البخاري )
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ يَمَنِنَا، قَالُوْا: يَارَسُوْلَ اللهِ وَفِيْ نَجْدِنَا، قَالَ : اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ شَامِنَا اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ يَمَنِنَا، قَالُوْا : يَارَسُوْلَ اللهِ وَفِيْ نَجْدِنَا فَأَظُنُّهُ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ هُنَاكَ الزَّلَازِلُ وَاْلفِتَنُ وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ
( صحيح البخاري )
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“ Datang kepada kalian penduduk Yaman, mereka lebih ramah perasaannya dan lebih lembut hatinya, iman adalah pada penduduk Yaman, dan hikmah kemuliaan ada pada penduduk Yaman .” ( Shahih Al Bukhari )
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami”, mereka berkata: Ya Rasulullah, juga Najd kita..?, (Beliau diam tapi kemudian kembali berdoa): “Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami” , mereka berkata: Ya Rasulullah, juga Najd kita..? ,( Rasulullah diam dan kembali berdoa ): “Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami” , mereka berkata : Ya Rasulullah, juga Najd kami..??, beliau saw kemudian menjawab: “dari sana (Najd) akan muncul goncangan dan fitnah!, dan dari sana (Najd) akan muncul tanduk setan!.” ( Shahih Al Bukhari)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ الْجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ هَدَاناَ بِعَبْدِهِ الْمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ ناَدَانَا لَبَّيْكَ ياَ مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلّمَّ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِيْ هَذَا الْجَمْعِ اْلعَظِيْمِ.
Limpahan Puji kehadirat Allah Maha Raja Tunggal dan abadi di alam semesta, Yang Maha menghadapi seluruh hamba-Nya dan melihatnya setiap waktu dan saat, wahai aku dan kalian yang tidak lepas dari pandangan pengawasan Ilahi , Yang Maha lembut dan siap melimpahkan kasih sayang dan pengampunan bagi para pendosa , memandang para pendosa dengan keinginan mengampuni mereka , memandang para ahli ibadah untuk mengangkat derajat mereka , inilah Allah Maha Tunggal dan Maha Sempurna menguasai kerajaan alam semesta , alam kehidupan dunia dan alam akhirah , alam yang ada sebelum alam dunia ada , alam yang ada setelah alam dunia tiada, dalam kehidupan manusia tiada lepas satu kejap pun dari pengawasan Ilahi , beruntung karena Yang Maha Mengawasi adalah juga Yang Maha Mengampuni , Yang Maha mengawasi adalah juga Yang Maha memaafkan dan tiada yang lebih pemaaf dari Allah , tiada yang lebih ramah kelembutannya dari Allah . Oleh sebab itulah Allah subhanahu wata’ala menjadikan musibah , cobaan dan kesedihan hamba-Nya sebagai penghapus dosa bagi hamba-Nya yang malas beristighfar, maka tiada yang lebih indah dari Allah, tiada yang tidak indah dari perbuatan-Nya , hingga berkata Hujjatul Islam wabarakatul Anam Al Imam Abdullah bin ‘Alawy Al Haddad di dalam ratibnya :
وَكُلُّ فِعْلِكَ جَمِيْلٌ
“ Semua perbuatan-Mu indah wahai Allah “
Anugerah tentunya indah jika disyukuri maka akan semakin indah , musibah adalah penghapusan dosa, maka kepahitan hidup dalam musibah adalah obat untuk mencapai kebahagiaan yang kekal , maka adakah perbuatan-Nya yang tidak indah ?! . Mereka yang masih menyembah selain-Nya masih tetap dinanti taubatnya untuk kembali kepada keluhuran , sejauh-jauh hamba pada kejahatan dan kegelapan namun Rabbul ‘alamin masih tetap tidak akan pernah menutup pintu pengampunan-Nya, dan tiada yang lebih luas di alam semesta lebih dari pengampunan Allah subhanahu wata’ala, yang mana pasti sampai kepada segenap makhluk-Nya , sebagaimana firman-Nya :
رَحْمَتِيْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْئٍ
( الأعراف : 156 )
“ Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu “. ( QS. Al A’raf : 156 )
petikan dari blog Baba Syarif
No comments:
Post a Comment