Adakalanya Hati manusia terlalu mudah untuk memberontak kecewa,jiwanya terlalu rapuh,,apabila diuji,
Seringkali juga manusia mudah resah gelisah,,bila menghadapi kesukaran dalam ujian,,,tak kurang juga yang merungut dengan ujian yang menimpa dirinya…
Sedangkan ujian itu sepatutnya mendekatkan diri kepada Allah..dan ujian itu menunjukkan siapakah diantara hambaNya yang benar2 beriman
29:2] Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?
[29:3] Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
Allah tidakkan menguji sesuatu keatas diri manusia melainkan sesuai dengan kemampuan diri manusia itu sendiri…
Cuba hitungkan..berapa banyakkah ni’mat yang diterima dalam satu saat sahaja…melihat,bernafas,pastinya kita tidak mampu untuk menghitung ni’mat Allah yang Maha pemurah itu..tak terhitung banyaknya…namun tatkala diri diuji..kenapa terlalu mudah kita menyalahkan takdir..merungut,itu menunjuklan bertapa rapuhya jiwa…
Renungilah..
seringkali kita terfikir,bagaimana mulia dan bersihnya hati nabi kita,
tetap tersenyum bila dibenci,,tetaptenang bila dimusuhi,
tetap membantu walau disakiti ,
tetap menyeru walau di usir pergi..
kenapa kita mudah membenci bila dikasari,
mudah putus asa bila yang dilakukan tidak menjadi,
mudah kecewa bila orang tidak memahami,
mudah terguris bila dilukai..
Ayuh..kita tarbiah diri,
agar segala yang indah menghiasai peribadi,
kerana qudwah kita adalah Nabi,
itulah sifat hamba Allah yang hakiki.
No comments:
Post a Comment